Perkakas

Perkakas

Sebelum dapat melakukan perbaikan (mereparasi), tentu dibutuhkan peralatan dan bahan-bahan / perkakas / tool yang dapat membantu dalam proses perbaikan tersebut, apa saja yang diperlukan seorang teknisi untuk perbaikan televisi?, disini akan ditunjukkan satu-persatu perkakas yang dibutuhkan, apa fungsinya dan bagaimana cara menggunakannya.
Untuk perkakas-perkakas yang umum dalam penggunaannya tentu saja tidak ditunjukkan dengan mendetail bagaimana menggunakannya, seperti misalnya obeng atau tang yang tentu semuanya paham, pembahasan penggunaan lebih mendetail misalnya pada bagaimana cara menggunakan Multimeter untuk mengukur resistor atau transistor, atau bagaimana cara menggunakan osiloskop dll.
Memang tidak semuanya perkakas yang dibahas disini harus dimiliki oleh teknisi, hanya saja jika ingin mudah dan cepat dalam pelacakan kerusakan dan proses perbaikan maka sebagian besar perkakas-perkakas tersebut harus dimiliki, karena bukankah perkakas-perkakas tersebut dibuat untuk memberikan kemudahan?.
Secara umum, bahwa seorang teknisi hanya membutuhkan - atau wajib memiliki - sekitar 7 perkakas saja untuk dapat membantu dalam perbaikan peralatan elektronik dalam hal ini televisi, perkakas-perkakas tersebut adalah : Obeng Plus, Obeng Minus, Solder, Attraktor (Sedotan timah), Timah, Tang Potong dan Multimeter. Selain ketujuh perkakas tersebut bukan merupakan perkakas utama.
Secara lengkap perkakas yang dapat membantu dalam perbaikan televisi adalah :
Solder /  Desolder
Solder, Timah Solder, Attraktor, Solder Stand, Pasta Solder, Solder Wick
Obeng
Obeng Plus (kembang), Obeng Minus, Obeng Trim, Obeng Mini
Tang
Tang Potong, Tang Cucut, Tang genggam
Alat ukur
Multimeter, Avo meter, Osiloskop, Capasitansi meter, Frekwensi Counter
Hardware
Eeprom Copier, Eeprom programer
Lain-lain
Pinset, Kuas, Cairan pembersih, Kontak Cleaner, Alkohol, Thinner Hi Gloss, Spray, Bor, Cutter, Glue Gun, Degausing coil, Kaca Cermin, Kaca pembesar, Lampu Senter, Injektor Sinyal, Pelacak Sinyal, Pattern Generator, Rejuvinator, Sweep Generator, Generator Marker, IR detector

Solder

Solder merupakan salah-satu perkakas yang utama bagi teknisi, solder berguna untuk memanaskan logam dan melelehkan timah solder. Penyolderan merupakan proses penyambungan dua logam dengan menggunakan logam campuran yang disebut timah solder, secara umum solder dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu (1) solder dengan pemanas gas (2) solder Listrik. Tetapi disini hanya akan dibahas solder listrik saja, sedangkan solderdengan pemanas gas tidak. Solder listrik (selanjutnya disebut solder saja) terdiri atas 3 komponen utama, yaitu (1) Elemen pemanas, (2) Besi solder, dan (3) Gagang.
Elemen Pemanas
Elemen pemanas pada solder merupakan komponen yang menentukan tingginya suhu dari solder, tingginya suhu pada elemen pemanas bergantung pada besarnya daya elemen pemanas tersebut yang diukur dalam satuan watt, semakin besar watt-nya maka semain tinggi suhu yang dihasilkan.
Pemilihan besarnya daya elemen pemanas pada solder bergantung pada penggunaan solder tersebut, untuk penyolderan IC maka besarnya daya elemen solder yang di izinkan adalah sebesar 30 watt, karena jika watt-nya besar maka suhu dari solder tersebut juga tinggi dan ini akan menyebabkan kerusakan pada IC tersebut, sedangkan untuk penyolderan trafo flyback maka dibutuhkan solder dengan elemen berdaya sekitar 60 watt. Namun secara umum solder dengan daya 40 watt sudah mencukupi untuk digunakan pada perbaikan televisi. Tetapi, jika solder dengan daya 40 watt tidak mampu melelehkan timah solder pada trafo flyback maka dibutuhkan solder dengan elemen ber-daya lebih tinggi, sehingga akan menyebabkan pemborosan karena harus memasang 2 solder dengan daya yang berbeda. Jalan keluar untuk situasi seperti ini adalah menggunakan solder dengan elemen ganda, dimana dalam satu solder sudah terdapat elemen dengan daya rendah (antara 20 - 40 watt) dan daya tinggi ( 80 - 130 watt), solder semacam ini biasanya menggunakan gagang bebentuk pistol. Kemungkinan lainnya adalah menggunakan solder yang dilengkapi dengan pengatur suhu, tetapi solder jenis ini memiliki harga yang cukup mahal.
Besi Solder (Solder TIP)
Besi solder atau "Solder Tip", berfungsi untuk mengalirkan panas dari elemen pemanas dan biasanya terbuat dari tembaga karena sifat tembaga yang mudah menyalurkan panas, besi solder yang baik mampu mengalirkan panas dengan sempurna dan mengumpulkan panas pada ujungnya kepalanya (bit), sehingga suhu pada ujung besi solder jauh lebih panas dari pada suhu pada elemen pemanasnya, dan pada bit-nya diberi lapisan khusus anti lengket dan anti karat sehingga lebih mudah untuk menyolder dan lebih gampang dalam membersihkannya. Pada beberapa merek, body bagian luar dari besi solder terkadang di lapisi dengan aluminimum sehingga timah solder hanya terkumpul di bit nya saja. Untuk besi solder dengan lapisan khusus ini, untuk membersihkanya jangan sekali-kali membersihkannya dengan cara dikikir atau diamplas, karena akan menyebabkan lapisan khusus tersebut rusak, cara terbaik membersihkannya adalah dengan menggunakan spon basah. Tips agar besi solder awet adalah jangan digunakan untuk menyolder bahan yang terbuat dari plastik, karena akan menyebabkan kerusakan. Jenis ujung besi solder (solder tip) bermacam-macam, ada yang lancip, tumpul, pipih, dsb. Pemilihan jenis ujung besi solder tergantung penggunaannya, untuk perbaikan televisi besi solder ujung tumpul sudah mencukupi, kecuali untuk menyolder komponen SMD, maka diperlukan besi solder ujung lancip.
Gagang
Gagang solder biasanya terbuat dari plastik campuran sehingga lebih tahan terhadap panas, tetapi untuk solder yang murah biasanya menggunakan plastik biasa sehingga mudah leleh pada bagian yang berdekatan dengan elemen pemanas, jika anda memilih solder yang murah, kami sarankan memilih solder dengan gagang dari kayu sehingga lebih tahan lama.
Secara umum bentuk gagang solder ada dua macam, (1) Berbentuk pen, (2) berbentuk pistol. Untuk yang berbentuk pen biasanya digunakan untuk solder dengan elemen pemanas tunggal, sedangkan untuk yang berbentuk pistol biasanya digunakan pada solder dengan elemen ganda, dimana salah satu elemen nya memiliki watt yang lebih besar, untuk memilih elemen mana yang diaktifkan, anda cukup menekan switch pemilih daya yang tepat berada pada posisi jari telunjuk anda, mirip seperti pemantik pada pistol sesungguhnya.
Solder Blower
Selain yang telah disebutkan diatas, solder jenis pen dan solder jenis pistol, terdapat satu lagi yaitu solder blower, yang cara kerjanya sangat berbeda, dimana solder jenis ini cara bekerjanya adalah dengan cara mengalirkan udara panas yang dihasilkan pemanas dengan menggunakan blower, sehingga pada solder blower ini memiliki dua tombol pengatur, yaitu tombol pengatur suhu dan tombol pengatur kecepatan putaran blower.
Solder blower digunakan untuk penyolderan dan atau pelepasan komponen jenis SMD (surface mount devices), karena jika menggunakan solder biasa untuk melepas komponen SMD, hususnya yang berkaki banyak (kaki laba-laba), akan menyebabkan kerusakan pada PCB nya.
Proses Penyolderan
Semakin anda sering melakukan penyolderan pada logam yang berbeda-beda, akan meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan dan panas yang dibutuhkan pada proses penyolderan yang sempurna, secara umum dibawah ini adalah tahapan penyolderan yang baik dan benar :

- Tunggu hingga suhu solder mencapai panas yang cukup.
- Bersihkan seluruh permukaan logam yang akan disolder dari kotoran atau karat
- Beri flux / pasta solder pada logam yang akan disolder dan pada ujung tip (ujung kepala besi solder)
- Lapisi ujung tip (ujung kepala besi solder) dengan timah, proses ini dikenal dengan istilah Tinning
- Tempelkan ujung tip pada logam yang disolder, tunggu sesaat hingga logam menjadi panas, lalu berikan timah solder pada logam tersebut secukupnya, biarkan ujung tip tetap menempel pada logam yang disolder hingga timah mencair dan menempel pada seluruh lapisan logam lalu lepaskan solder, dan biarkan timah mendingin secara alami
Selama proses pendinginan timah, jangan menggerakkan logam / sambungan, karena akan menyebabkan hasil penyolderan tidak sempurna, tanda bahwa hasil penyolderan tersebut baik adalah timah menempel sempurna pada logam dan berkilau.